Kamis, 17 Oktober 2019

Infografis Resensi Intensif 4: Konversi Literasi


Konversi Literasi
Karya Pan Mohammad Faiz
(Oleh Akbar)

Konversi literasi tidak hanya dikenal di  dunia perfilman tapi juga dikenal di dunia mahasiswa. Konversi literasi di duia mahasiswa menjadi trend kekinian. Contohnya saja dalam program kreativitas mahasiswa (PKM). Konversi lterasi yag dapat terjadi ialah dimulai dari PKM gagasan tertulis yang dikonversi menjadi PKM karsa cipta, kemudia utuk melihat efektivitasnya dlakukan PKM penelitian. Setelah melakukan penelitian maka agar bberguna bagi masyarakat maka digunakan PKM pengabdian.
            Bukan hanya demikian melalui PKM dapat dikonversi menjadi esai ilmiah, esai pupuler, skripsi atau bahkaan mnejadi buku. Dalam hal ini salah-satu inspirasi yang dapaat kita bedah ialah buku berjudul  Bangkit Indonesia karya Pan Mohammad Faiz. Buku ini merupakan hasil konversi literasi dari berbagai tulisan wisudawan terbaik FH UI pada tahun 2005 tersebut. Faiz berhasil mengkoversi skripsi dan tesis yang sangat segmental menjadi lebih komunikatif dan mudah dimengerti. Sehingga pesan untuk membangkitkan Indonesia melalui bukunya dapat tersampaikan dengan baik. Topik yang diaangkatnya pun sangat komplit. Mulai dari pendidikan, hukum dan HAM, hubungan internasional, sumber daya manusia, kepemudaan hingga dinia politik kenegaraan.
            Khazanah kelmuan yang runtut merupakan ciri khas faiz dalam bukunya ini. Hal tersebut diperoleh dalam proses belajar yang panjang. Aktiif dalam dunia kemahasiswaan di UI dan melanjutkan kuliah di India serta aktif di perhimpunan pelajar Indonesia (PPI). Serta menjaring jejaring kepemudaan internasional. Gagasan yang paling menarik dalam buku ini ialah komparasi dan langkah perwujudan sinergi China, India dan Indonesia. Faiz menyebutnya basis kekuatan CINDOnesia (China, India, dan Indonesia). Ketiga negara tersebut memiliki kesamaan dalam aspek kepadatan penduduk, heterogenitas suku dan budaya hingga kompleksitas masalah sosial. Namun China dan India telah melampaui Indonesia dalam proses kemajuan  berbangsa dan bernegara. Baik itu dari aspek hukum, politik, ekonomi, ilmu pengetahuan bahkan teknologi. Disinilah buku Bangkit Indonesia kemudian menarik berbagai pembelajaran dan rekomendasi untuk memajukan Indonesia.

Latar Penulis dan Kritikan dalam Bukunya Bangkit Indonesia
Penulisnya merupakan alumnus mahasiswa FH UI dan melanjutkan kuliahnya di India. Penulisnya yang lebih dikenal dengan nama Faiz sangat aktif dalam dunia literasi. Buku yang berjudul “Bangkit Indonesia” Ditulis oleh faiz sangat komprehensif menjelaskan bagaimana konversi literasi dilakukan baik dari penelitian yang bahasanya sangat baku dan rigid dapat dikonversi menjadi buku yang populer dan mudah diseraf pembaca.
Namun yang menjadi kritikan dalam buku ini, buku ini seharusnya lebih komunikatif tetapi buku ini sangat rigid dan belum termasuk sebagai buku populer. Bisa saja yang mempengaruhi buku ini adalah latar belakang bacaan penulis yang menjadi bacaan favorit penulis adalah buku-buku akademik, misalnya saja sebagai contoh mengapa buku ini dianggap kaku adalah buku ini menggunakan kata subjek penulis yang seharusnya menggunakan kata subjek Aku.

Pola Pendidikan Indonesia
Dalam bukunya sangat banyak bab menyinggung tentang pola pendidikan Indonesia. Buku ini secara terang-terangan mengkritik pola pendidikan Indonesia atau literasi Indonesia sangat standar. Pola pendidikan Indonesia dikritik oleh faiz dalam bukunya tersebut mengkomposisikan dengan pola pendidikan India dan sedikit menyinggung pola pendidikan China. Mengapa dengan pola pendidikan India?,  karena disana beliau melanjutkan kuliahnya.
Bahwa yang sangat membedakan antara Indonesia dengan India. Di Indonesia pelayanan atau penyediaan buku bacaan sangat terbatas dan berbayar. Dan di Indonesia akses membaca tidaklah mudah dan gratis. Berbeda dengan India sangat memanjakan rakyatnya akan akses terhadap bacaan buku. Contoh saja di India menyediakan trans booking atau dikenal dengan perpustakaan nasional yang proses aksesnya sangat free baik penyediaan secara konvesional maupun secara elektronik.

Akhir Dari Diskusi
Konversi literasi buku tidak hanya hasil penelitian yang dikonversi menjadi buku dengan bahasa yang populer. Namun, bisa mencakup konversi pra penelitian hingga pasca penelitian. Mulai dari perjalanan penelitian hingga pelaporan penelitian. Artinya membukukan suatu perjalanan penelitian dengan bahasa populer. Salah satu contoh konversi literasi ialah karya prof.  A. Arsunan Arsin yang membukakan penelitiannya.

0 comments:

Posting Komentar