Infografis Resensi Intensif 4: Konversi Literasi
Konversi Literasi
Karya Pan Mohammad Faiz
(Oleh Akbar)
Konversi
literasi tidak hanya dikenal di dunia
perfilman tapi juga dikenal di dunia mahasiswa. Konversi literasi di duia
mahasiswa menjadi trend kekinian. Contohnya saja dalam program kreativitas
mahasiswa (PKM). Konversi lterasi yag dapat terjadi ialah dimulai dari PKM
gagasan tertulis yang dikonversi menjadi PKM karsa cipta, kemudia utuk melihat
efektivitasnya dlakukan PKM penelitian. Setelah melakukan penelitian maka agar
bberguna bagi masyarakat maka digunakan PKM pengabdian.
Bukan hanya demikian melalui PKM
dapat dikonversi menjadi esai ilmiah, esai pupuler, skripsi atau bahkaan
mnejadi buku. Dalam hal ini salah-satu inspirasi yang dapaat kita bedah ialah
buku berjudul Bangkit Indonesia karya
Pan Mohammad Faiz. Buku ini merupakan hasil konversi literasi dari berbagai
tulisan wisudawan terbaik FH UI pada tahun 2005 tersebut. Faiz berhasil
mengkoversi skripsi dan tesis yang sangat segmental menjadi lebih komunikatif
dan mudah dimengerti. Sehingga pesan untuk membangkitkan Indonesia melalui
bukunya dapat tersampaikan dengan baik. Topik yang diaangkatnya pun sangat
komplit. Mulai dari pendidikan, hukum dan HAM, hubungan internasional, sumber
daya manusia, kepemudaan hingga dinia politik kenegaraan.
Khazanah kelmuan yang runtut
merupakan ciri khas faiz dalam bukunya ini. Hal tersebut diperoleh dalam proses
belajar yang panjang. Aktiif dalam dunia kemahasiswaan di UI dan melanjutkan
kuliah di India serta aktif di perhimpunan pelajar Indonesia (PPI). Serta
menjaring jejaring kepemudaan internasional. Gagasan yang paling menarik dalam
buku ini ialah komparasi dan langkah perwujudan sinergi China, India dan
Indonesia. Faiz menyebutnya basis kekuatan CINDOnesia (China, India, dan
Indonesia). Ketiga negara tersebut memiliki kesamaan dalam aspek kepadatan
penduduk, heterogenitas suku dan budaya hingga kompleksitas masalah sosial.
Namun China dan India telah melampaui Indonesia dalam proses kemajuan berbangsa dan bernegara. Baik itu dari aspek
hukum, politik, ekonomi, ilmu pengetahuan bahkan teknologi. Disinilah buku
Bangkit Indonesia kemudian menarik berbagai pembelajaran dan rekomendasi untuk
memajukan Indonesia.
Latar
Penulis dan Kritikan dalam Bukunya Bangkit Indonesia
Penulisnya
merupakan alumnus mahasiswa FH UI dan melanjutkan kuliahnya di India.
Penulisnya yang lebih dikenal dengan nama Faiz sangat aktif dalam dunia
literasi. Buku yang berjudul “Bangkit Indonesia” Ditulis oleh faiz sangat
komprehensif menjelaskan bagaimana konversi literasi dilakukan baik dari
penelitian yang bahasanya sangat baku dan rigid dapat dikonversi menjadi buku
yang populer dan mudah diseraf pembaca.
Namun
yang menjadi kritikan dalam buku ini, buku ini seharusnya lebih komunikatif
tetapi buku ini sangat rigid dan belum termasuk sebagai buku populer. Bisa saja
yang mempengaruhi buku ini adalah latar belakang bacaan penulis yang menjadi
bacaan favorit penulis adalah buku-buku akademik, misalnya saja sebagai contoh
mengapa buku ini dianggap kaku adalah buku ini menggunakan kata subjek penulis
yang seharusnya menggunakan kata subjek Aku.
Pola
Pendidikan Indonesia
Dalam
bukunya sangat banyak bab menyinggung tentang pola pendidikan Indonesia. Buku
ini secara terang-terangan mengkritik pola pendidikan Indonesia atau literasi
Indonesia sangat standar. Pola pendidikan Indonesia dikritik oleh faiz dalam
bukunya tersebut mengkomposisikan dengan pola pendidikan India dan sedikit
menyinggung pola pendidikan China. Mengapa dengan pola pendidikan India?, karena disana beliau melanjutkan kuliahnya.
Bahwa
yang sangat membedakan antara Indonesia dengan India. Di Indonesia pelayanan
atau penyediaan buku bacaan sangat terbatas dan berbayar. Dan di Indonesia
akses membaca tidaklah mudah dan gratis. Berbeda dengan India sangat memanjakan
rakyatnya akan akses terhadap bacaan buku. Contoh saja di India menyediakan
trans booking atau dikenal dengan perpustakaan nasional yang proses aksesnya
sangat free baik penyediaan secara konvesional maupun secara elektronik.
Akhir
Dari Diskusi
Konversi
literasi buku tidak hanya hasil penelitian yang dikonversi menjadi buku dengan
bahasa yang populer. Namun, bisa mencakup konversi pra penelitian hingga pasca
penelitian. Mulai dari perjalanan penelitian hingga pelaporan penelitian.
Artinya membukukan suatu perjalanan penelitian dengan bahasa populer. Salah
satu contoh konversi literasi ialah karya prof.
A. Arsunan Arsin yang membukakan penelitiannya.
0 comments:
Posting Komentar