Jumat, 11 Januari 2019

PENGALAMAN BARU, CALON MASA LALU

PENGALAMAN BARU, CALON MASA LALU

Oleh: Suci Sriwulandari
Angkatan 10 UKM KPI Unhas 

          Pertama-tama, perkenalkan namaku Suci Sriwulandari, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Departemen Sastra Barat Roman/Perancis, Universitas Hasanuddin, angkatan 2017. Baiklah, refleksiku akan aku awali dari aku memutuskan mendaftar di UKM KPI UNHAS, aku lupa tepatnya hari apa tanggal berapa, yang aku ingat aku menuju sekretariat UKM KPI UNHAS untuk menyetor formulir pendaftaran bersama teman-temanku pada sore itu. Di sekretariat, aku menjumpai kak Fiki, Kak Fadjrin dan kak Novi. Datang disana, berasa disambut baik oleh mereka di rumah ilmiah yang mereka cintai. Rumah Ilmiah itu adalah sekretariat sementara namun tetap terurus dan terawat.
          Tiba waktunya open recruitment tahap pertama yang panitia namakan meet and greet, hari itu adalah hari yang cukup cerah untuk membangun mood seorang perempuan yg moody-an sepertiku, karena entah mengapa aku sangat excited akan hal ini. Rasa simpati terhadap sebuah organisasi telah lama hilang dari diriku kini muncul kembali. Mengapa tidak? UKM atau organisasi ini adalah wadah yang aku harapkan dalam mengembangkan bakat yang ada pada diriku, salah satunya menulis, sebelum memutuskan mengambil jurusan sastra pun, aku memang sudah gemar menulis. Dengan menulis pikiran liar yang ku punya perlahan lahan akan berubah menjadi sebuah hal yang bermakna dan positif. Banyak hal berkesan yang aku alami pada tahap ini yang pasti membuatku bahagia sampai tertawa lepas seperti hal konyol yang dilakukan temanku, Naufal yang sangat akrab ku panggil Nopal, dia teman baikku bahkan sangat baik, aku mengenalnya sejak duduk di bangku SMP, masa SMP ku di dominasi olehnya, dia sangat baik terhadapku bahkan mungkin semua orang. Selain Nopal, aku juga punya 2 orang sahabat yang sama-sama mendaftar di UKM KPI UNHAS yang kebetulan memiliki passion yang sama terhadap kepenulisan dan sastra, mereka adalah Novia dan Wirdah, mahasiswa Sastra Jepang dan Sastra Indonesia, beberapa orang di fakultas seringkali memanggil kami dengan sebutan Trio sastra. Oh iya, aku satu SMA bahkan sekelas dengan mereka waktu itu. OPREC tahap pertama ini sangat berfaedah menurut aku, karena dari sini aku mendapat ilmu baru, aku mengenal orang-orang baru, dan mengagumi beberapa dari mereka. Jujur saja, pada OPREC tahap pertama ini aku langsung kagum kepada kak Faisal, Ketua umum UKM KPI UNHAS periode sekarang, aku kagum dengan caranya menyampaikan sambutan, ada kalimat yang beliau sebut dan akan selalu ku ingat, "Negeri ini butuh orang-orang inovatif, bukan mereka yang mencaci tanpa memberi solusi", kata beliau dengan tegas. Saat itulah aku melihat jiwa kepemimpinan pada diri beliau. Pada tahap ini juga aku banyak belajar tentang setiap bidang PKM dari presentasi-presentasi yang kakak-kakak senior tampilkan.
          Tiba saatnya tahap kedua, tahap ini adalah tahap mentoring, kami dibagi menjadi beberapa kelompok dari beberapa bidang PKM, aku memutuskan memilih PKM-M pengabdian masyarakat. Perkenalkan mentor kesayanganku, namanya kak Husnul Hatimah, dia baik, cantik, lemah lembut dan selalu memotivasi. Beliau membagi kami ke dalam kelompok yang lebih kecil lagi, aku di kelompok 1 bersama teman-temanku Novia,Nihar,Marlin dan Imam, bertemu teman-teman baru yang berasa telah lama mengenalnya membuatku senang karena perasaan seperti itu memang jarang aku rasakan. Mereka baik, kita saling peduli. Aku dipercayakan menjadi ketua kelompok di kelompok kami, saat itulah semangat aku sangat berapi-api bukan karena aku ketua kelompok tapi karena tanggung jawab dan ketertarikan ku terhadap hal ini membuatku termotivasi. Setiap waktu kosong perkuliahan, aku pasti menyempatkan memikirkan tentang PKM. Karena rasa excited yang tinggi, aku tidak sabar menuju tahap presentasi bahkan aku berinisiatif membuat materi pada power point yang akan kami presentasikan. Namun, kehendak Tuhan berkata lain, salah satu hal terburuk terjadi dalam hidupku dan aku sangat tidak siap untuk itu, tepatnya jumat, 2 November 2018, H-2 presentasi ayahku berpulang ke pangkuan sang maha pencipta, entahlah setelah hari itu aku seakan tidak merasakan apapun.
          Hari baru ku mulai pada tahap wawancara, aku juga tidak mengerti mengapa aku bisa menuju tahap ini sedangkan aku tidak mengikuti tahap sebelumnya tapi aku sangat bersyukur dan selalu bersyukur akan hal baik yang di lakukan oleh  tangan-tangan baik di sekitarku. Pada tahap ini, kami para peserta di wawancarai sebanyak 3 kali, dan point wawancaranya juga berbeda-beda seperti Kepemimpinan,Kepribadian, dan Kelembagaan. Menurutku, Para pewawancara waktu itu adalah orang-orang yang cerdas dan lebih banyak berpengalaman tentunya.
          Tibalah saatnya tahap akhir pengukuhan dan TOSS (Training of Smart Students) hari itu hari bahagia bagi kami angkatan 10 karena telah resmi di kukuhkan dan disumpah untuk menjalankan tanggung jawab dan resmi pula menjadi bagian dari keluarga besar UKM KPI UNHAS. Banyak ilmu yang aku dapat dari tahap ini, aku akhirnya tahu apa itu KPI, sebuah UKM yang dirintis pada tahun 2007 dan resmi didirikan tahun 2009, aku juga bisa mengerti tujuan dari visi misi nya, devisi-devisi dari UKM KPI itu sendiri, alur keanggotaan, analisis SWOT dan refleksi yang salah satu contoh pengaplikasiannya melalui tulisan ini, di awal pembukaan materi refleksi, aku teringat dengan sebuah pepatah, "Pengalaman adalah guru yang terbaik", aku sangat setuju akan hal itu, sebuah pelajaran akan kita dapatkan dari sebuah pengalaman, kita akan tahu baik buruknya sesuatu dari sebuah pengalaman. Seperti hari itu aku juga mendapat pengalaman yg ku pikir ada sisi baik dan buruknya, sebelumnya aku ingin meminta maaf kepada kakak-kakak karena mungkin hari itu aku terlalu banyak tertawa, itu karena temanku, Nopal melakukan hal konyol lagi, dia terlambat dan katanya dia di kukuhkan online melalui Live akun Instagram UKM KPI, tentu hal itu membuat aku tertawa tapi tidak lama karena aku sadar aku sedang berada dimana.
          Hari kedua TOSS, kita sebelumnya di bagi menjadi beberapa kelompok lagi, aku di gabung ke dalam kelompok 13 dan kami mempersembahkan sebuah lagu, namun aku datang terlambat jadi tidak mengikuti persembahan. Di tahap ini kami di minta membuat surat kagum untuk salah satu senior dan kado dengan harga maksimal 10 ribu rupiah, aku memutuskan untuk membuat surat kagum untuk kak Husnul Hatimah, mentor kelompok kami saat tahap mentoring. Aku sebenarnya juga kagum pada kak Mukrima Tunnisa, dia baik, lemah lembut, cantik, anggun dan ku pikir beliau orang yang selalu ada untuk kami angkatan 10, apapun yang kami tanyakan pasti dia jawab, dia tidak pernah bosan mendengar keluh kesah kami di grup, itu sebabnya kadoku ku berikan kepada kak Mukrima, dengan harapan semoga beliau suka walaupun aku tidak bisa menyebutkan apa isinya dan pada kado itu juga aku tidak menulis namaku. Kak Fiki juga seperti kak Mukrima yang baik, murah senyum dan selalu ada, wajar karena beliau Ketua Panitia, beliau menjalankan tugasnya dengan sangat baik pula.
          Pada kegiatan TOSS ini kami di ajak bermain Ranking 1 setelah kami menunaikan ibadah sholat duhur, aku hanya sampai 10 besar pada permainan ini, permainan ini sangat seru dan menyenangkan bagiku. Setelah itu kami makan siang bersama. Pada tahap ini pula kami diajak berpikir dengan nalar, melalui diskusi analisis SWOT. Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama angkatan dan senior-senior. Angkatan kami di sebut ASEP yang disingkat dari angkatan sepuluh, angkatan sejuta prestasi. Semoga itu adalah doa, semoga angkatan kami nantinya memiliki sejuta prestasi. Terima kasih sebesar-besarnya kepada kakak-kakak semua. Senang bisa menjadi keluarga. Sekarang aku hanya dapat menyimpulkan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan dan sungguh-sungguh bermanfaat.  How wonderful activities!

Jaya Penalaran, Jayalah UKM KPI UNHAS

0 comments:

Posting Komentar