BERCERMIN DIRI MEMBAWA LANGKAH MENUJU JEJAK PERUBAHAN
BERCERMIN DIRI MEMBAWA LANGKAH MENUJU JEJAK
PERUBAHAN
Oleh: Nur Imam Masri
Angkatan 10 UKM KPI Unhas
Matahari
terbit di pagi hari hingga terbenam di sore hari saat melakukan aktivitas
keseharian, makan, minum dan aktivitas yang lain secara tak sadar memberi
banyak pelajaran yang kita tidak sadari. Berbicara tentang kehidupan ada masa
lalu, sekarang dan masa depan. Ada banyak hal yang yang dapat kita jadikan
sebagai pelajaran dengan megambil pengalaman yang lalu, optimalisasi diri hari
ini, serta rencana lebih baik di masa depan. Banyak cerita hidup yang telah saya
jalani, yang telah saya amati dan dapat mengambil hikmah dari jalan hidup saya.
Suatu hari saat berjalan di kampus, terlihat sebuah spanduk yang menjadi awal
perjalanan saya mencoba hal baru dalam organisasi kemahasiswaan “Open
Recruitment UKM KPI”. Spanduk ini sangat menarik dan membuat saya tergugah,
menurut saya sangat keren. Dengan judul Open Recruitment UKM Keilmuan dan
Penalaran Ilmiah sangat membuat saya tertarik dengan event keren ini. Serta
terpampang foto kakak-kakak UKM KPI dengan senyum hangat yang membuat saya
sangat tergugah, saya merasa kekeluargaan yang dibina sangatlah erat dan sangat
menyenangkan jika dapat bergabung disini. Pertama kali mengikuti Open Recruitmen
UKM KPI ini memberi saya momen baru dalam dunia pekuliahan, sangat banyak
langkah, rintangan, serta hambatan untuk menggapai posisi tersebut. Mulai dari
tahap pendaftaran sampai pengukuhan saya lewati dan Alhamdulillah saya resmi
menjadi Anggota UKM KPI Unhas Angkatan 10. Sangatlah berkesan dan berharga,
memberi kesan nyata akan usaha yang telah saya lakukan.
Pendaftaran
dilakukan dengan pengumpulan formulir. Namun saat melihat jadwal yang telah
ditentukan ternyata pendaftaran sebentar lagi akan ditutup. Saat itu di malam
hari saya berangkat dari gowa menuju kampus unhas tamalanrea yang sangat jauh
untuk bisa mengumpulkan formulir. Karena saya rasa sangat rugi jika saya tidak
ikut kegiatan ini. Setelah saya sampai di gedung pkm sementara, saya yang baru
pertama kali datang kesana sangat heran apakah saya datang di tempat yang
benar. Lingkungan yang terpencil ruang yang sangat gelap membuat saya
kebingungan. Tapi saya mencoba masuk kedalam gedung dengan arahan, akhirnya
saya sampai ke sekret UKM KPI yang dikenal dengan sebutan “Rumah Ilmiah”. Malam hari
disertai dengan kemacetan di jalan, terbayarkan setelah saya masuk ke rumah
ilmiah. Saya mendapatkan sambutan hangat dari kakak-kakak dan senyum sapa
dengan sangat ramah. Saya pergi dengan hati gembira dan tenang serta saya rasa
semua perjuangan hari ini tidaklah sia-sia. Disinilah saya semakin meyakini
bahwa sabar adalah salah satu kunci kesuksesan. Dengan sabar dapat menjadikan
saya pribadi yang dapat menulusuri masalah untuk mencari segala bentuk hikmah
sebagai bahan refleksi dan evaluasi diri.
Saya Nur Imam Masri, dari Departemen
Informatika, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, dengan jarak yang jauh
dengan tempat kegiatan Oprect membuat saya datang terlambat ketempat kegiatan.
Dengan itu saya harus berangkat lebih awal agar tidak terlambat mengikuti
kegiatan, namun saya kadang menunda-nunda waktu sehingga saya yang tadinya
dapat tiba tepat waktu menjadi terlambat ditambah dengan perjalanan yang macet
menambah keterlambatan saya ke tempat tujuan. Dari hal itu saya merenungi apa
yang harus saya perbuat untuk mengatasinya, saya mengerti bahwa saya harus
lebih disiplin lagi dalam memanajemen waktu. Akhirnya saya mendapatkan tekad
untuk itu dan alhamdulillah dalam keseharian, saya lebih bisa mengatur waktu
dengan baik dan bisa lebih tepat waktu hadir dikegiatan Oprect ini.
Open
Recruiment UKM KPI Unhas dengan 4 tahap penyeleksian yakni Tahap Pendaftaran,
Tahap Mentoring dan Presentasi, Tahap Wawancara, dan Pengukuhan. Sungguh banyak
pengalaman berharga yang saya dapat, sangat berkesan dan berarti. Tahap yang
paling kontributif yakni tahap mentoring dan presentase karena melatih saya
untuk lebih percaya diri dan dapat bekerja sama. Saat pertama tahap mentoring
saya sangat senang karena saya dapat belajar lebih dari kakak mentor, namun
harapan saya bertolakbelakang dengan realita yang terjadi. Tahap Mentoring ini
menuntut saya untuk lebih aktif dan dapat bekerja sama karena akan diadakan
pembagian kelompok untuk mentoring pkm 5 bidang. Saya yang kurang mampu untuk
bekerja sama dengan baik disertai dengan anggota kelompok yang juga menyandang
kakak senior di kampus membuat saya lebih pasif dan agak canggung untuk bekerja
sama dan menjadi tidak produktif. Setelah pembagian kelompok pkm, dua hari
kemudian saya mengamati tidak ada pergerakan dan kemajuan dari kerja kelompok
ini semuanya terasa vakum. Hal ini membuat saya keluar dari jati diri saya dan
menjadi lebih bertanggung jawab, saya harus berbuat sesuatu agar kelompok ini
dapat terselamatkan. Walapun saya harus berusaha membuang rasa takut dan rasa
ragu untuk menghubungi mereka, saya harus tetap mengambil tindakan untuk
mengatasi masalah ini. Setelah berbincang dengan mereka ternyata bukanlah
sesuatu yang tak mungkin, dari hal itu saya dapat lebih berani dan tak harus
menganggap senior menjadi sesuatu yang sangat mengerikan, mereka sangat baik
dan dapat berkomunikasi dengan baik. Dari hal ini saya dapat menjadi lebih
bertanggung jawab dan dapat keluar dari sikap individual yang selama ini
menghambat saya untuk lebih bekerja sama sehingga tujuan yang ingin dicapai
dapat terwujud.
Seiring berjalannya waktu, hari-hari
selanjutnya saya amati kontribusi dan kerja sama mulai berkurang. Karena
terdapat kesibukan lain serta kevakuman salah satu anggota yang menghambat
berjalannya penyusunan proposal. Dan butuh waktu yang lama untuk dapat menerima
kabar dari mereka, tapi saya belum menyerah saya tetap terus mengubungi agar
mereka dapat terpanggil kembali. Ini adalah pertama kalinya saya menyusun
proposal dan masih banyak yang belum saya ketahui apa-apa saja yang perlu
dikerjakan, dan hal hal yang perlu dalam proposal. Oleh karena itu, saya
membutuhkan mereka serta kak mentor untuk membimbing dan bekerja sama dalam
pengerjaannya. Namun mereka yang agak sibuk membuat saya tak bisa untuk
mengambil ilmu untuk saya terapkan dalam proposal nantinya maka saya hanya bisa
berkonsultasi dengan kak mentor tentang proposal ini. Namun beberapa hari
menjelang tahap presentasi, proposal belum rampung dan masih banyak bagian yang
belum selesai. Saat itulah saya mulai merasa jenuh, bosan, dan kecewa. Saya
mulai menyerah akan hal ini. Menerima dengan pasrah apa yang akan terjadi dan
akhirnya saya mulai tidak bersemangat dan pasif untuk mengerjakan proposal ini.
Dua hari menjelang tahap presentasi
menjadi puncak keresahan saya dan akhirnya saya memutuskan untuk mengundurkan
diri dalam pengerjaan proposal. Kepada kak mentor telah saya sampaikan segala
keluh dan kesah dan memohon maaf untuk mengundurkan diri. Namun kakak
mengatakan bukan hanya kamu yang mengalami masalah seperti ini bahkan ada yang
lebih buruk daripada yang kamu alami. Jika memang kamu ingin mencapai sesuatu
mengapa kamu tidak berinisiatif sendiri untuk mengerjakannya dan jika ingin
menggapai dan mewujudkan suatu mimpi maka tekadkan dalam hati dan pikiran bahwa
saya harus bisa menggapai itu tetap bersemangat saya yakin kamu pasti bisa.
Serontak hati dan pikiran saya tergetar merenungi, bahwa saya terlalu cepat
untuk menyerah ini bukan saatnya saya berdiam diri dan hanya menyaksikan apa
yang akan terjadi nantinya. Setelah itu saya mulai bersemangat dan ingin lebih
menampilkan sesuatu yang lebih berkesan nantinya. Saya kembali menghubungi
mereka walaupun hanya salah satu yang merespon ajakan saya. Mulai lah saya
berproses pengerjaan proposal dan alhamdulillah proposal dapat selesai dengan baik dan mengesankan.
Mulai dari mentoring hingga saat pengumpulan proposal, saya mendapat suatu
wawasan dan pelajaran“ Kelemahan terbesar
adalah menyerah. Cara paling pasti untuk sukses adalah mencoba sekali lagi.
Jangan sesekali mengucap selamat tinggal bila kamu masih mau mencoba. Jangan
sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan menyerah atas
impianmu, impian memberimu tujuan hidup. Semangat!”. saya harus mencoba,
saya tidak tahu takdir saya nantinya tapi tetaplah berusaha dan lakukan yang
terbaik.
Tahap selanjutnya adalah tahap
presentasi. Sebelum presentasi, saya merasa sangat gugup, ini pertama kalinya
saya membawakan sesuatu di depan umum kepada kakak dan teman-teman dari
fakultas yang berbeda dengan angkatan yang berbeda. Saya pesimis apakah presentasi
ini akan berjalan baik. Akan tetapi rasa gugup sebelum tampil dan rasa takut,
terminimalisir karena semangat teman kelompok saya yang bertekad untuk
menampilkan yang terbaik. Dia sangat ingin menampilkan presentasi terbaik,
walaupun hanya berdua kamipun berlatih
membawakannya dan mengkreasikan kekompakan kami pada saat presentasi.
Presentasi pun berjalan dengan lancar. Setelah tahap presentasi diumumkan lah
kelompok yang menjadi presentasi terbaik dan alhamdulillah kelompok saya yang
terpilih. Saya sangat heran dan juga sangat senang dan bahagia. Dari sini telah
saya simpulkan bahwa “Usaha tak akan mengkhianati
hasil” jika kita yakin lakukan lah
sebaik mungkin percaya pasti bisa dengan berusaha serta doa jika allah
berkehendak pasti akan tercapai. Kukatakan dalam hati “Apapun perjuangan saya hari ini pasti akan ada hasilnya. Tetap
berusaha, berdoa dan jangan pernah putus asa.”.Semangat.
Tahap
selanjutnya, tahap wawancara telah saya lalui dan akhirnya yang paling saya
nantikan adalah Pengukuhan Angkatan 10 UKM KPI Unhas. Dengan memakai almamater
kami menyanyikan lagu Indonesia Raya dan juga Mars Unhas sebagai lagu lambang
Universitas kami, kami nyanyikan dengan suara yang lantang dan semangat, dalam
ruangan yang dingin dan tertutup suara getaran suara memenuhi ruangan itu, bulu
bulu terasa merinding dan hati bergetar seraya mengatakan saya sangat bahagia.
Saya katakan dalam hati inilah perjuangan saya dan hari ini telah saya lihat
hasilnya sungguh sangat gembira dan bahagia. Pengukuhan telah dilaksanakan dan
akhirnya saya resmi menjadi anggota UKM KPI unhas. Disertai pembacaan doa dan
harapan bersama. Berakhirlah acara pengukuhan ini.
---
Setiap orang memiliki cara
tersendiri dalam menjalani kehidupan. Setiap langkah yang dijalani memberi cara
serta mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan perspektif
masing-masing. Pengalaman yang dialami tentu ada yang mengesankan dan ada pula
yang tak mengesankan, tergantung dari bagaimana cara masing-masing individu
melihat dan menghayatinya. Disinilah pentingnya sabar, dengan sabar dan ikhlas
akan membuat kita dapat menelusuri setiap relung masalah untuk mencari segala
bentuk hikmah sebagai bahan refleksi dan evaluasi diri. Dan dari pengalaman
tersebut kita dapat mendapatkan pengajaran. “BERCERMIN DIRI MEMBAWA LANGKAH MENUJU JEJAK PERUBAHAN”, Pelajari
sesuatu dalam hidup. Yang dapat mendatangkan pelajaran serta pengalaman sebagai
pendorong untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa yang akan datang
sebagai perubahan untuk diri maupun kepada orang lain.
إِنَّ
اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan
suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS.
Ar-Ra’d:11)
Terimah
kasih kepada UKM KPI Unhas yang telah mengubah saya menjadi pribadi yang lebih
baik serta kakak – kakak yang berkontribusi langsung kepada kami memberikan
kami ilmu dan keluarga baru yang sangat harmonis. Semoga UKM KPI Unhhas dapat
berkembang lebih maju kedepannya dan semoga ilmu kakak dapat kami manfaatkan
dengan baik dan dapat menjadi amal jariyah nantinya. Sangat banyak wawasan dan
pelajaran yang luas yang saya dapatkan. Tak menyesal dapat ikut serta dalam
kegiatan ini. Sekian.
Wassalamu
alaikum warahmatullahi wabarakatuh
0 comments:
Posting Komentar