KULIAH KERJA NYATA DI MAHKAMAH KONSTITUSI, BENTUK PENGABDIAN SARAT NUANSA KEILMIAHAN
Oleh:
Muhammad Mubarak Chadyka Putra
Muhammad Mubarak Chadyka Putra
MAHKAMAH KONSTITUSI, JAKARTA - Mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Mahkamah Konstitusi adalah pengalaman penting bagi mahasiswa, bukan hanya bagi mahasiswa hukum yang kelak bertugas di lembaga peradilan Tetapi juga mahasiswa non hukum karena konstitusi adalah aturan dasar yang mengatur segala unsur kehidupan di masyarakat. Ini bukanlah Mahkamah biasa tapi luar biasa. Pengalaman inilah yang dirasakan oleh 2 anggota KPI Unhas, Muhammad Mubarak Chadyka Putra (Fakultas Hukum, 2013) dan Hartarto Akhmad (Fakultas Kedokteran, 2013)
![]() |
Hartarto Akhmad (Staff Divisi Penelitian) dan Muhammad Mubarak CP (Staff Divisi Humas) di sela KKN Mahkamah Konstitusi |
Sekadar untuk diketahui, Mahkamah Konstitusi adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan amandemen ketiga Undang-Undang Dasar (UUD 1945). Lembaga ini berhak menguji UUD. 9 Hakim dalam lembaga itu adalah manusia “sakti”, terpilih dari 250 juta raktyat Indonesia, dan berhak menafsirkan apa yang diamanatkan oleh dasar negara Republik Indonesia.
Di bawah UUD, Mahkamah ini mendapat wibawa besar. Di gedung Mahkamah Konstitiusi, para pengunjung sidang harus menunjukkan ketertiban maksimal. Mereka dilarang mengantuk, duduk tidak sopan, atau mengambill gambar sembarangan. Lambang burung garuda, simbol negara itu, tampil gagah persis di bagian atas kursi para hakim.
Layanan di Mahkamah ini juga maksimal. Balai sidang yang luas, sejuk, lengkap dengan perangkat sidang modern. Teks sidang yang sedang berjalan bisa dibaca di layar monitor, dan para staf sigap melayani wartawan dengan informasi yang dibutuhkan. Keputusdan sidang langsung diunggah hari itu juga ke situs makhkamah konstitusi lewat jalur internet atau online. Bagi yang tak sempat hadir, bisa menyaksikan siaran langsung sidang melalui streaming di situs web Mahkamah Konstitusi.
Keunikan Mahkamah Konstitusi bukan hanya pada fasilitas. Lihatlah argumentasi para hakim konstitusi. Putusan mereka kerap diperkuat analisa hukum dan teori hukum ilmiah. Para hakim kadang sangat mempesona dengan kefasihan mereka mengucapkan jargon hukum dalam bahasa latin. Pihak yang kalah di peradilan konstitusi, sering berujar, “Biar kalah tapi puas, karena argumentasinya ilmiah”.
Diberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan KKN di Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu bentuk praktik guna mengetahui bagaimana roda mekanisme kewenangan Mahkamah Konstitusi dijalankan, baik dalam hal pengujian undang-undang terhadap UUD 1945, sengketa hasil pemilihan umum, sengketa kewenangan lembaga negara maupun memutus pembubaran partai politik. KKN di Mahkamah Konstitusi menjadikan ilmu yang berada di kelas tidak hanya sebagai kajian teoritis, wacana maupun textbook semata.
Dalam pelaksanaan KKN MK ini, jumlah mahasiswa yang menjadi peserta adalah 10 orang yang berasal dari hasil seleksi ketat tingkat universitas. Mahasiswa yang KKN di MK ini kemudian disebar ke tiga bagian yang telah dipersiapkan oleh pihak MK yaitu di bagian Permohonan, Persidangan dan Risalah. Selain itu, mahasiswa juga mengikuti berbagai persidangan dengan perkara dan agenda sidang yang beragam. Mahasiswa kemudian dilatih untuk menyelesaikan tugas membuat resume persidangan, ikhtisar putusan, legal opinion terkait salah satu perkara yang diuji, dan terakhir peserta KKN MK membuat sebuah riset tentang kewenangan MK dalam memutus pembubaran partai politik melalui studi komparasi di berbagai negara.
KULIAH KERJA NYATA DI MAHKAMAH KONSTITUSI, BENTUK PENGABDIAN SARAT NUANSA KEILMIAHAN
UKM KPI Unhas
21.09

UKM KPI Unhas Ikut Meriahkan Unhas Day
Universitas Hasanuddin, Makassar - Unit Kegiatan Mahasiswa Keilmuan dan Penalaran Ilmiah
Universitas Hasanuddin (UKM KPI Unhas) ikut ambil bagian memeriahkan kegiatan
'Unhas Day' yang diselenggarakan di GOR Unhas, Sabtu (20/8/2016).
![]() |
Foto Bareng Calon Angkatan VIII UKM KPI Unhas |
Unhas Day merupakan salah satu rangkaian acara Penerimaan
dan Pembinaan Mahasiswa Baru (P2MB) Unhas angkatan 2016. Kegiatan ini bertujuan
untuk memperkenalkan Unit Kegiatan Mahasiswa se-Universitas Hasanuddin. Setiap
Ketua UKM diundang ke podium untuk memperkenalkan UKMnya. UKM KPI Unhas sendiri
diwakili Sekretaris Umum, Semuel.
Selain itu setiap UKM juga punya stand yang dapat dikunjungi
oleh mahasiswa baru untuk mengenal lebih dekat setiap UKM, tak terkecuali stand
UKM KPI Unhas yang terbilang sangat padat pengunjung. Mahasiswa baru begitu
antusias mengunjungi stand UKM KPI Unhas. Hingga akhir kegiatan, tercatat
sedikitnya 300 mahasiswa baru mengunjungi stand yang didominasi warna hijau
hitam ini.
Unhas Day dibuka langsung oleh Rektor Unhas Prof Dr Dwia
Aries Tina Pulubuhu MA dan dihadiri seluruh Wakil Rektor, Sekretaris
Universitas, Dekan dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan se-Unhas. Acara
berlangsung dengan meriah, diisi penampilan seni, olahraga bela diri, baca
puisi dan masih banyak atraksi lainnya.
Kegiatan ini pula dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga RI,
Imam Nachrawi yang membakar semangat mahasiswa baru sekaligus berharap agar
banyak pemimpin akan yang lahir dari Unhas. Lewat sambutannya pula ia berharap
generasi muda Indonesia bersatu padu, melakukan yang terbaik bagi bangsa ini.
UKM KPI Unhas Ikut Meriahkan Unhas Day
UKM KPI Unhas
07.23

Heyho! Ada kabar baik buat kalian!
Pendaftaran dan Pengumpulan Karya LKTM dan LKTS INOVASI 2016..... DIPERPANJANG!
Tunggu apa lagi, segera submit karya kalian yah :D
[PERPANJANGAN PENDAFTARAN DAN PENGUMPULAN KARYA LKTM INOVASI 2016]
✏ UKM KPI UNHAS present ✏
Buku Panduan LKTM INOVASI 2016 https://goo.gl/gdtURT
Pendaftaran dan Pengumpulan Karya LKTM dan LKTS INOVASI 2016..... DIPERPANJANG!
Tunggu apa lagi, segera submit karya kalian yah :D
[PERPANJANGAN PENDAFTARAN DAN PENGUMPULAN KARYA LKTM INOVASI 2016]
✏ UKM KPI UNHAS present ✏
Lomba Karya Tuluis Mahasiswa Indonesian Youth Festival of Science (LKTM INOVASI) adalah suatu kompetisi karya tulis ilmiah yang diselenggarakan setiap tahun oleh UKM KPI Unhas. LKTM INOVASI 2016 ini merupakan ajang perlombaan karya tulis ilmiah untuk para Mahasiswa mahasiswa S1/D3 baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ataupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia untuk menjadi ajang unjuk gigi ide-ide baru mereka dengan tujuan membangun Indonesia yang lebih baik.
Tema:
“Meningkatkan Daya Saing Indonesia Melalui Pendidikan Inovatif dalam Mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 2030”
Subtema:
- Agrokompleks: Peran pendidikan meningkatkan nilai tambah bidang pertanian, peternakan & perikanan;
- Ekonomi: Peran pendidikan dalam mengembangkan ekonomi kreatif;
- Hukum: Peran pendidikan dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat;
- Kesehatan: Peran pendidikan dalam mengatasi masalah kesehatan serta mendorong kesejahteraan hidup;
- Lingkungan: Peran pendidikan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan;
- Sains dan Teknologi: Peran pendidikan dalam menciptakan teknologi modern dan tepat guna;
- Sosial Budaya: Peran pendidikan dalam pelestarian warisan budaya.
Persyaratan :
- Peserta lomba adalah mahasiswa aktif (Sarjana atau Diploma) yang terdaftar di salah satu perguruan tinggi di Indonesia.
- Peserta mengikuti lomba secara berkelompok, dengan jumlah 2 - 3 orang yang berasal dari satu perguruan tinggi yang sama.
- Setiap peserta hanya diperkenankan memiliki 1 kelompok.
- Setiap kelompok hanya boleh mengirimkan satu hasil karya.
- Setiap peserta/kelompok dibimbing oleh seorang dosen pembimbing
- Setiap karya tulis yang dikirim telah disahkan oleh disahkan oleh pimpinan perguruan tinggi (Wakil Rektor/Direktur Bidang Kemahasiswaan).
- Karya tulis yang diikutsertakan harus orisinal dan belum pernah menjadi finalis atau memenangkan kompetisi karya tulis sebelumnya di tempat lain (ditandai dengan lembar orisinalitas karya yang ditandatangani oleh ketua kelompok.
- Informasi mengenai ketentuan lainnya dapat dilihat pada buku panduan.
Hadiah :
- Juara I : Piala + Sertifikat + Uang pembinaan Rp 3.000.000,-
- Juara II : Piala + Sertifikat + Uang pembinaan Rp 2.500.000,-
- Juara III : Piala + Sertifikat + Uang pembinaan Rp 2.000.000,-
- Juara Harapan : Piala + Sertifikat
- Best Poster I: Sertifikat + Uang pembinaan
- Best Poster II : Sertifikat + Uang pembinaan
- Best Poster III : Sertifikat + Uang pembinaan
- Best Speaker : Sertifikat Penghargaan
Timeline :
- Pendaftaran dibuka : 18 Juni 2016
- Pengumpulan Karya hardfile (cap pos) dan soft file (via email) : 18 Juni – 18 Agustus 2016
- Seleksi Administrasi dan Naskah: 19 Agustus – 19 September 2016
- Pengumuman Finalis : 20 September 2016
- Registrasi Ulang Finalis: 21 September – 5 Oktober 2016
- Penjemputan Peserta dan Field Trip : 27 Oktober 2016
- Pembukaan dan Inovasi Conference : 28 Oktober 2016
- Presentasi Karya Tulis Ilmiah : 29 Oktober 2016
- Seminar Nasional dan Pengumuman Pemenang : 30 Oktober 2016
Buku Panduan LKTM INOVASI 2016 https://goo.gl/gdtURT
Formulir Pendaftaran LKTM INOVASI 2016 https://goo.gl/wT9bW2
Contact Person :
Hasniar : 085397356608
Tija : 082396155205
Tija : 082396155205
[PERPANJANGAN PENDAFTARAN DAN PENGUMPULAN KARYA LKTS INOVASI 2016]
Lomba Karya Tuluis Siswa Indonesian Youth Festival of Science (LKTS INOVASI) adalah suatu kompetisi karya tulis ilmiah yang diselenggarakan setiap tahun oleh UKM KPI Unhas. LKTS INOVASI 2016 ini merupakan ajang perlombaan karya tulis ilmiah untuk para siswa SMA/SMK/Sederajat se-Sulawesi untuk menjadi ajang unjuk gigi ide-ide baru mereka dengan tujuan membangun Indonesia yang lebih baik.
Tema :
“Meningkatkan Daya Saing Indonesia Melalui Pendidikan Inovatif dalam Mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 2030”
Subtema :
- Pengembangan pendidikan ekonomi kreatif berbasis produk industri rumah tangga;
- Peran pendidikan dalam melestarikan budaya lokal dan karakter anak bangsa;
- Peran pendidikan dalam meningkatkan kesadaran terhadap pelestarian lingkungan
Persyaratan :
- Peserta lomba adalah Siswa SMA/SMK Sederaja yang terdaftar di salah satu sekolah di Sulawesi.
- Peserta mengikuti lomba secara berkelompok, dengan jumlah 2 - 3 orang yang berasal dari satu sekolah yang sama.
- Setiap peserta hanya diperkenankan memiliki 1 kelompok.
- Setiap kelompok hanya boleh mengirimkan satu hasil karya.
- Setiap peserta/kelompok dibimbing oleh seorang guru pembimbing.
- Setiap karya tulis yang dikirim telah disahkan oleh kepala sekolah.
- Karya tulis yang diikutsertakan harus orisinal dan belum pernah menjadi finalis atau memenangkan kompetisi karya tulis sebelumnya di tempat lain (ditandai dengan lembar orisinalitas karya yang ditandatangani oleh ketua kelompok.
- Informasi mengenai ketentuan lainnya dapat dilihat pada buku panduan.
Hadiah :
- Juara I : Piala + Sertifikat + Uang pembinaan Rp 2.500.000,-
- Juara II : Piala + Sertifikat + Uang pembinaan Rp 2.000.000,-
- Juara III : Piala + Sertifikat + Uang pembinaan Rp 1.500.000,-
- Juara Harapan : Piala + Sertifikat
- Best Speaker : Sertifikat Penghargaan
Timeline :
- Pendaftaran dibuka : 18 Juni 2016
- Pengumpulan Karya hardfile (cap pos) dan soft file (via email) : 18 Juni – 18 Agustus 2016
- Seleksi Administrasi dan Naskah: 19 Agustus – 19 September 2016
- Pengumuman Finalis : 20 September 2016
- Registrasi Ulang Finalis: 21 September – 5 Oktober 2016
- Penjemputan Peserta dan Field Trip : 27 Oktober 2016
- Pembukaan dan Inovasi Conference : 28 Oktober 2016
- Presentasi Karya Tulis Ilmiah : 29 Oktober 2016
- Seminar Nasional dan Pengumuman Pemenang : 30 Oktober 2016
Buku Panduan LKTS INOVASI 2016 https://goo.gl/ExMQhV
Formulir Pendaftaran LKTS INOVASI 2016 https://goo.gl/oqcWFM
Contact Person :
Hasniar : 085397356608
Ayu : 085343598187
Informasi Lebih Lanjut :
Line : @tth6568l
Website : ukmkpiunhas.org
Fanspage : Inovasi UKM KPI Unhas
Twitter : @Inovasi_Unhas
Instagram : Inovasi_Unhas
Email : inovasi.kpiunhas@gmail.com
[PERPANJANGAN PENDAFTARAN DAN PENGUMPULAN KARYA LKTM DAN LKTS INOVASI 2016]
UKM KPI Unhas
17.56
![[PERPANJANGAN PENDAFTARAN DAN PENGUMPULAN KARYA LKTM DAN LKTS INOVASI 2016]](https://2.bp.blogspot.com/-kCwJyBxcnCQ/V7bXMN_lBEI/AAAAAAAAAWc/daMeP3oH46IkBgQHuchhZfOUsoaTI-dtQCK4B/s72-c/Perpanjangan%2BLKTM.jpg)
Lingkar Kajian #3 Tax Amnesty, Produktif
atau Kontraproduktif?
KI, Divisi Kajian UKM KPI Unhas
Selasa, 16 Agustus 2016, Divisi Kajian UKM
KPI Unhas kembali menggelar kegiatan Lingkar Kajian di ruangan Forum Bersama
(Forbes) PKM I Unhas. Ini merupakan kali ketiga kegiatan ini dilangsungkan,
dimana dua kegiatan sebelumnya juga sukses dilaksanakan di Science Building
Fakultas MIPA Unhas dengan nama Hasanuddin Discussion Club (HDC) dan di ruang
Forbes PKM I Unhas. Kegiatan yang berlangsung sekitar pukul 16.30 sampai 17.00
ini diharapkan mampu mengasah daya analisis serta kepekaan seluruh keluarga
besar UKM KPI Unhas terhadap isu-isu yang berkembang di lingkungan sekitarnya.
![]() |
Lingkar Kajian Membahas Tax Amnesty di Forum Bersama PKM I Lantai II Unhas |
Dibawakan langsung oleh ketua Himpunan
Jurusan Ilmu Ekonomi, Dwiki Argawinata, Lingkar Kajian ini diikuti dengan
sangat antusias oleh sedikitnya 23 peserta yang hadir dari UKM KPI. Meski
dengan nama yang sama dengan kegiatan sebelumnya, Lingkar kajian kali ini
memberikan warna baru dengan membolehkan diskusi dimulai dari awal pertemuan. Tentu
saja timbul banyak perbedaan pendapat dan pemahaman dari setiap peserta yang
memunculkan pro dan kontra terhadap tax amnesty. Di akhir kegiatan yang sangat
singkat ini, pemateri mengutarakan tentang apapun yang terjadi, tax amnesty ini
kita bersama harapkan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian
piagam penghargaan kepada pemateri oleh Sekretaris Umum UKM KPI Unhas, saudara
Samuel. Diharapkan kedepannya kegiatan Kajian ini dapat berjalan lebih baik
lagi dengan memberikan sedikit perubahan agar dapat lebih bermanfaat lagi bagi
semua pihak yang terkait.
Lingkar Kajian #3 Tax Amnesty, Produktif atau Kontraproduktif?
UKM KPI Unhas
10.38

UKM KPI Unhas:
Suatu Jalan yang Berbeda
Oleh:
Syurawasti Muhiddin
Dewan Konsultatif UKM KPI Unhas Periode 2016
Koordinator Divisi PSDM Periode 2015
Koordinator Divisi Penelitian Periode 2014
Kehidupan
manusia adalah hamparan jalan-jalan yang siap untuk menjadi pilihan
masing-masing orang. Pilihan adalah salah satu bagian dari adanya free will (kehendak bebas) manusia yang
melekat padanya. Setiap pilihan diikuti oleh risiko dan konsekuensi
masing-masing. Manusia memang diberikan kehendak bebas, tetapi manusia tidak
bisa lepas dari apa yang dikatakan sebagai pertanggungjawaban. Mari kita
memilih dan siap bertanggung jawab.
Paragraf
pembuka di atas menjadi pengantar kita untuk sampai pada pertanyaan tentang
hidup yang bertanggung jawab. Bagi kita yang mengimani, kita akan ditanya kelak
di hari pertanggungjawaban tiba. Kemana kaki kita melangkah ketika kita masih
hidup? Dengan cara apa kita menghabiskan waktu muda kita? Tentu kita tidak akan
mungkin bisa berkata tidak benar karena pada hari persaksian tiba, tangan dan
kaki kita sendiri menjadi saksi atas segala yang kita lakukan.
Sebagian
dari kita mungkin bisa sedikit lebih percaya diri untuk menyambut datangnya
hari tersebut. Setidaknya kita telah memilih suatu jalan yang berbeda, yaitu memilih
untuk berkiprah di UKM KPI Unhas. Namun, apakah jalan yang berbeda ini
betul-betul telah kita buat berbeda dari jalan-jalan lainnya?
Saya
telah memilih UKM KPI Unhas sebagai salah satu jalan saya untuk berkiprah. Selama
hampir empat tahun, saya berproses sebagai anggota UKM KPI Unhas dan sampai
saat ini telah sampai pada status Akademisian III. Proses ini yang membuat saya
berpikir bahwa UKM KPI Unhas dapat menjadi suatu “jalan yang berbeda” dari
jalan-jalan lainnya jika kita berproses di dalamnya dengan proses yang
sebetul-betulnya.
Para
pendiri UKM KPI Unhas memiliki cita-cita mulia untuk menjadikan UKM KPI sebagai
suatu role model dalam pencapaian budaya
ilmiah. Para pendiri UKM KPI bercita-cita menjadikan UKM KPI sebagai suatu supportive system bagi pengembangan
budaya ilmiah di kampus Universitas Hasanuddin. Sungguh cita-cita yang tidak
biasa bukan?
Proses
pendiriannya pun bukan proses yang singkat, tetapi proses yang panjang sejak
dirintis hingga dirilis sebagai UKM. Para pejuang pendiri UKM KPI Unhas juga
mendirikan UKM ini dengan dasar yang kuat, terbukti dari survey yang dilakukan oleh tim pendiri. Survey yang dilakukan terhadap dosen dan mahasiswa mengenai
pentingkah UKM ini didirikan. Salah satu perintis pendiri UKM KPI Unhas pernah
bercerita tentang pengalamannya merintis UKM ini. Dia menyampaikan dengan
sangat mengenang, bahwa seorang dosen dengan nada merendahkan mengatakan kepada
tim “apakah gunanya UKM ini didirikan?”. Beliau mengatakan perasaannya kepada
saya bahwa seolah-seolah pendirian UKM ini tidak akan memberikan warna baru. Adanya
UKM ini tidak akan berbeda dengan sebelum UKM ini ada.
UKM
KPI Unhas dihadirkan untuk menjadi pusat kajian dan penelitian bagi
mahasiswa-mahasiswa yang berminat dalam penalaran dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Divisi-divisi yang ada dalam struktur kepengurusan UKM KPI diharapkan
mengantarkan KPI untuk mewujudkan visinya tersebut. UKM KPI Unhas seyogianya
menjadi sistem yang kuat untuk menyebarkan budaya ilmiah di Kampus. Berbicara
mengenai budaya ilmiah, maka pembahasan kita akan jauh lebih banyak. Namun,
secara sederhana budaya ilmiah dapat dilihat pada kebiasaan-kebiasaan mahasiswa
yaitu berdiskusi, berdialog, berdebat secara ilmiah dan tentunya menulis secara
ilmiah.
Pernah
berkiprah sebagai koordinator PSDM UKM KPI Unhas selama satu periode (2015),
membuat saya belajar bahwa UKM KPI tidak main-main dalam upaya pengembangan
sumber daya anggotanya. Para pendiri UKM KPI Unhas meletakkan pola kaderisasi
yang komprehensif bagi anggotanya. UKM KPI Unhas memiliki profil kader yang
siap mendukung pencapaian visi dan misinya. Saya tidak akan membahas panjang lebar pola
kaderisasi itu pada kesempatan ini. Saya hanya
ingin membagikan bahwa pola kaderisasi UKM KPI Unhas dirancang untuk
membina dan mengantarkan mahasiswa yang menjadi anggota KPI, untuk mencapai
status sebagai mahasiswa yang seyogianya. Mungkin agak berlebihan kalau kita
sebut sebagai mahasiswa ideal. Mahasiswa yang seyogianya yaitu mahasiswa yang
terlibat aktif dalam upaya penerapan tri dharma
perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat). Mahasiswa
yang seyogianya adalah mahasiswa yang mampu me-manage dirinya pada tiga dimensi diri, yaitu jasmani, psikologis
dan spiritual. Oleh sebab itu, anggota UKM KPI dibenak para pediri bukan hanya
sekedar mahasiswa yang cerdas, hebat dalam berbicara dimuka umum, hebat dalam
menulis karya tulis ilmiah, hebat dalam berdiskusi. Lebih dari itu, anggota KPI
adalah mahasiswa yang mengedepankan tutur tindak (akhlak) yang baik, memiliki kebijaksanaan
dan tentunya beriman kepada Tuhan yang Maha Esa. Jika profil anggota ini dapat
tercapai maka budaya ilmiah akan dengan mudah dikembangkan di kampus tercinta
kita. Tentunya UKM KPI Unhas akan dikenal sebagai UKM yang mampu membina
generasi yang handal, yang kelak menjadi ilmuwan dan atau praktisi, yang dapat
memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia.
Mungkin
bagi sebagian orang harapan yang menjadi cita-cita pendiri ini adalah harapan
yang sangat tinggi dan sangat jauh untuk dicapai. Saya hanya ingin
menyampaikan, sebagai generasi yang dikenal sebagai generasi Z yang suka
terburu-buru, tidak sabar, tidak isiplin dan mengutamakan yang instan,maka kita perlu lebih mawas diri.
Tidak selalu sesuatu yang besar itu
dicapai dengan semudah membalikkan telapak tangan bukan? Cita-cita besar nan
mulia dicapai secara perlahan dan bertahap tetapi pasti. Cita-cita besar nan
mulia dicapai dengan proses yang baik pula. Dengan cita-cita tersebut, UKM KPI
tentunya menjad jalan yang berbeda dengan jalan yang lainnya. Pada jalan ini,
kita tidak sekedar menyalurkan minat bersama dengan orang lain, tetapi kita
punya visi dan misi untuk menjadi bagian dari suatu pembinaan manusia dan
pengembangan lingkungannya.
Pertanyaan
yang muncul sekarang, sudahkah kita menjadi bagian dari upaya mencapai
cita-cita besar nan mulia itu? Sudahkan kita betul-betul menjadi berbeda dengan
menjadi bagian dari UKM KPI Unhas? Jika belum, kapan kita hendak memulainya? Sebagai
suatu pilihan, menjadi anggota UKM KPI Unhas memiliki suatu konsekuensi.
Konsekuensi yang logis bahwa sebagai anggota KPI, kita semua akan terlibat
dalam pencapaian cita-cita besar nan mulia itu. Jika kita tidak bersedia dengan
konsekuensi ini, maka tidak ada pilihan lain selain memutar haluan meninggalkan
jalan ini. UKM KPI Unhas sudah memiliki visi dan misinya. Para pendiri telah
berupaya meletakkan budaya organisasi yang sejalan dengan visi dan misi
tersebut dan sudah dirumuskan strategi-strategi mencapai tujuan itu.
Strategi-strategi tersebut boleh berubah dan terus dimodifikasi sesuai dengan
perkembangan zaman yang mengikuti. Namun cita-cita besar nan mulia yang
tertuang dalam visi dan misi tidak bisa berubah. Cita-cita itu menjadi kompas
bagi UKM KPI Unhas. Sungguh bukan hal yang bijak jika kita tidak
mau menjadi bagian dalam mencapai cita-cita tersebut. Apalagi jika datang
membawa cita-cita dan tujuan lain yang berseberangan dengan cita-cita besar nan
mulia UKM KPI Unhas. Hal itu sama saja kita menjadi penumpang bus yang naik
pada halte yang keempat dan kita tiba-tiba ingin mengambil alih kendali supir
bus menuju ke tempat lain ataupun memutar balik bus kembali ke halte yang
pertama, padahal kita sudah tahu tujuan awal bus.
Kita
perlu memulai menentukan sikap dan langkah kita ke depannya. Ketika kita
ditanya tentang kemana langkah kaki kita melewatkan masa muda kita, maka kita
akan sedikit lebih percaya diri bahwa kita melewatkannya di UKM KPI dalam wujud
pembinaan generasi yang handal dan pengembangan budaya ilmiah. Kita telah
terlibat dalam mewujudkan cita-cita besar nan mulia. Kita tidak sama dengan
yang lainnya. Ketika kita berkumpul, kita tidak sekedar menyalurkan minat kita
dalam menulis, berdebat, ataupun berpidato. Namun, kita juga berdiskusi untuk
memikirkan kemajuan generasi dan organisasi kita bersama, dalam rangka mencapai
cita-cita besar dan mulia. UKM KPI Unhas menjadi ladang menuai pahala bagi
kita. Ladang tempat kita menanam biji ibadah yang akan kita petik bunga
pahalanya yang indah dan wangi.
Pada
dasarnya setiap jalan yang kita pilih perlu untuk kita buat berbeda, dimanapun
dan bagaimanapun jalan itu. Berbeda berarti bahwa jalan itu tidak banyak
ditempuh oleh orang lain karena tampak gersang dan sukar dilalui. Namun jalan
itulah yang merupakan jalan menuju ke tempat yang indah. Mungkin jalan yang kita anggap menarik dan
penuh dengan kenyamanan adalah jalan menuju ke tempat yang suram dan gelap.
Jalan mana yang kita pilih? Akankah kita membuat jalan kita berbeda?
Opini : UKM KPI Unhas : Suatu Jalan yang Berbeda
UKM KPI Unhas
12.20